Home › Uncategories › INNALILLAHI, Syekh Ali Jaber Dikabarkan Kritis Hingga Tak Sadarkan Diri, Netizen Berbondong-bondong Kirim Doa

INNALILLAHI, Syekh Ali Jaber Dikabarkan Kritis Hingga Tak Sadarkan Diri, Netizen Berbondong-bondong Kirim Doa

Edit


Delapan hari sudah Syekh Ali Jaber mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit. Pendakwah kondang ini dilarikan ke rumah sakit akibat alami sesak nafas, gejala dari Covid-19.

Ya, Syekh Ali Jaber adalah satu diantara ustadz di Tanah Air yang terpapar virus Covid-19, setelah Ustadz Yusuf Mansyur dan Aa Gym.

Syekh Ali Jaber sebelumnya menjalani karantina mandiri. Namun, ia justru merasakan demam naik turun disertai gejala-gejala lain.

“Semenjak itu mulai demam lagi, panas naik turun, kemudian batuk, sampai sesak napas. Ketika sudah sesak napas, sudah tidak kuat lagi untuk karantina mandiri, saya langsung dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya di channel sasak update yang diunggah ke YouTube pada Rabu (30/12).

Mendapat ujian seperti ini, Syekh Ali Jaber pun meminta keluarga termasuk jamaah untuk mendoakan dirinya agar cepat sembuh.

“Saya harap semua keluarga dan sahabat, jemaah tolong doakan agar Allah berikan yang terbaik dan mudah-mudahan ujian ini berlalu,” ucapnya.

Tidak hanya itu, Syekh Ali Jaber bahkan juga menyampaikan wasiat terakhirnya kepada sang istri, Umi Nadia. Wasiat itu berupa lokasi pemakaman untuk dirinya nanti.

“Ya Allah walaupun saya memilih, memohon meninggal di Madinah. Kalau saya ditetapkan meninggal di Indonesia, mohon saya mau dimakamkan di Lombok,” ujar dia.

Syekh Ali Jaber punya alasan tersendiri terkait pemilihan Lombok sebagai tempat dia dikebumikan.

“Ketika saya di Lombok ini, saya jauh lebih merasa nyaman. Karena ada ceritanya. Pertama saya berjuang di Indonesia memang di Lombok, anak saya lahir di Lombok,” terang pendakwah kelahiran Madinah ini.

“Kakek saya dua-duanya kelahiran Lombok. Kakek saya meninggal mati syahid melawan penjajah Jepang di Ampenan Lombok. Saya sampaikan ke Pak Jokowi waktu ketemu, saya sebenarnya cucu pahlawan tapi belum terdaftar. Bahkan ayah dari ibu saya termasuk dia juga kelahiran Indonesia di Bumiayu dan adiknya juga kelahiran Lombok,” lanjutnya, demikian melansir TribunSumsel.com.