Bolehkah Dalam Islam, Memikat Wanita Yang Kita Sukai Dengan Amalan Surah Yusuf? INI JAWABANNYA ...


Bacaan tertentu yang manfaatnya bisa untuk meningkatkan aura tubuh dan menggaet simpati lawan jenis, semua ini BUKAN bagian dari Islam, meskipun berkedok Islam. Semacam anggapan bahwa membaca ayat tertentu di surat Yusuf akan bisa memikat hati lawan, membaca doa pengasihan aura Yusuf, atau Al-fatihah bisa untuk pesugihan, dst. Yakini bahwa itu bagian dari ilmu perdukunan (baca: pelet).

Untuk itu, kerap kita jumpai amal dengan motivasi semacam ini banyak tersebar di kalangan masyarakat yang gandrung dengan pengobatan alternatif, yang sejatinya adalah praktik perdukunan. Bukti bahwa itu sejatinya perdukunan, dalam ritual pencarian aura tersebut, doa pemikat ini dibaca 7 kali tanpa nafas. Sementara islam tidak mengajarkan tindakan semacam ini, pada akhirnya, setan-pun mendukungnya.

Kendati pun kemungkinan ada juga yang berhasil, namun perlu Anda perhatikan, sesungguhnya keberhasilan itu bukan karena Allah ridha, atau Allah memperkenankan ibadah dan doa Anda. Bukan, sekali lagi bukan demikian. Akan tetapi itu semata-mata istidraj. Anda diuji (dibiarkan) agar semakin sesat.

Lebih dari itu, sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan Alquran untuk tujuan hina semacam ini. Allah menurunkan Alquran untuk dibaca, dipelajari kandungan maknanya, dan diamalkan.

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS. Shad: 29)

Demikian pula, dzikir yang Allah ajarkan sejatinya adalah untuk mengagungkan nama Allah.

Oleh karena itu, menggunakan ayat Alquran atau dzikir tertentu untuk tujuan selain itu, hakikatnya adalah tindakan pelecehan dan penyalah-gunaan Alquran dan dzikir. Tentu kita tidak ingin dikatakan sebagai manusia yang berani bersikap lancang semacam ini.

Tapi keterangan ini bukanlah bertujuan membuat Anda putus asa. Anda boleh berupaya untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan. Selama itu halal dan tidak ada pelanggaran syariat, Anda dipersilahkan untuk mewujudkannya. Hanya saja, bukan dengan cara mengorbankan amal shaleh semacam ini. atau dengan cara yang merupakan turunan dari ilmu perdukunan.

Kita masih punya doa. Allah Maha mendengar, Allah Maha memahami maksud Anda, Allah Maha Memahami bahasa. Berdoalah, dan mintalah kepada Allah, minta apa yang Anda inginkan. Dan jangan lupa, iringi doa Anda dengan amal shaleh. karena dengan amal ini akan menambah peluang dikabulkannya doa Anda.

Kemudian penting untuk kita perhatikan, sesuangguhnya Allah-lah Dzat yang paling paham dengan jodoh yanng terbaik utk kita. Untuk itu, dalam urusan semacam ini, selayaknya bentuk doanya sifat digantungkan kepada Allah. Karena itulah, dalam berbagai urusan yang penting, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kita untuk istikharah.

Related Posts