Sambil Menangis, Ibu Laskar FPI Yang Tewas: Islam Tidak Mengenal Balas Dendam
Seorang wanita ydng diduga ibu dari salah satu anggota FPI yang ditembak mati oleh polisi itu mencurahkan isi hatinya di akun YouTube LDTV. Video tersebut dibagikan pada 9 Desember 2020. Ibu itu berharap semoga hukum segera ditegakkan.
“Ibunda dari salah satu Syuhada menceritakan tentang anaknya yang telah berjuang dan harapan-harapannya tentang kebangkitan islam, semoga hukum segera ditegakka,” tulis keterangan dalam video itu.
Ibu itu menyampaikan rasa sedihnya atas kematian anaknya sambil berurai air mata. Ia berharap kejadian itu menjadi momentum kebangkitan Islam. Ia juga yakin, Tuhan akan segera membalas semua perbuatan pihak yang telah menembak mati laskar FPI. Namun, ia menegaskan jika pihaknya tidak akan melakukan balas dendam.
“Semoga ini menjadi penggerak dan motivasi kebangkitan Islam. Kami yakin Allah Maha melihat,” katanya.
“Rencana jahat yang kalian buat,apapun yang kalian lakukan, Allah punya rencana yang lebih baik lagi. Dan pertolongan dari Allah sudah semakin dekat dan kemenangan akan segera kita raih. Yang kita harapkan adalah umat Islam dapat hidup dengan tenang. Islam tidak pernah mengenal dendam. Tapi Islam senantiasa rahmatan lil alamin,” lanjutnya.
Saya tidak mau Anda mengalami hal ini! Metode yang saya bagikan terbukti membuat pasangan lengket
Wanita itu hanya berharap jika fakta yang sebenarnya akan segera terungkap. Ia juga menegaskan jika anaknya tidak membawa senjata dan tidak memiliki senjata. Hal inni juga dikatakan oleh orang-orang FPI lainnya.
“Anak kami tidak pernah memegang senjata. Apalagi senjata api. Mereka anak-anak yang taat, dipimpin oleh orang yang lurus, yang tidak culas. Mereka yang diajarkan untuk melawan dengan tangan kosong,” imbuhnya.
Polda Metro Jaya mengklaim punya barang bukti dan menyebut bahwa pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) menggunakan senjata api dan menyerang polisi. Namun, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus tidak membeberkan secara jelas prihal bukti-bukti itu.
“Statement Munarman FPI tidak pernah membawa senjata api, bukti kepemilikan senjata sudah jelas bahwa si pelaku ini memiliki senjata itu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi Indozone, Selasa (8/12/2020).
Yusri mengatakan pihaknya sedang mengumpulkan bukti-bukti lain terkait kepemilikan senjata api tersebut. Nanti pihaknya akan menampilkan buti tersebut jika waktunya sudah tepat. Ia juga mengatakan jika senjata yag digunakan anggota FPI itu merupakan senjata rakitan yang menggunakan kaliber 9mm. Polisi masih melakukan uji balistik terhadap senjata tersebut.
“Sekarang sedang mendalami semua, mengumpulkan bukti-bukti yang ada termasuk juga kita lakukan olah TKP dan uji balistik,” katanya.